❞Unsur Tari❞

 

Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa yang tersebar di berbagai daerah. Setiap daerah memiliki jenis tarian dengan keunikan tersendiri. Keunikan itu terlihat dari unsur-unsur tarinya. Gerak merupakan unsur utama di dalam tari. Unsur lain adalah busana dan properti tari. Apa yang dimaksud gerak, busana, rias, dan perlengkapan dalam karya seni tari? Bagaimana seharusnya sikap kita dalam melihat keunikan tari nusantara? Untuk mengetahui penjelasan mengenai unsur-unsur tari tersebut, simak penjelasannya ya!~


Tari nusantara adalah tari yang hidup dan berkembang di seluruh wilayah nusantara. Tari nusantara identik dengan tari tradisional. Di dalam tari nusantara terdapat berbagai unsur tari. Gerak, busana, dan perlengkapan tari yang lain seperti tata rias dan iringan merupakan unsur-unsur tari. Meskipun setiap unsur berbeda, tetapi semuanya merupakan satu kesatuan dalam sebuah karya tari. Setiap unsur mendukung penampilan suatu karya tari. Dengan demikian pesan yang ingin disampaikan si pencipta dapat diterima dengan mudah oleh penonton karya tari tersebut. Mari, kita pelajari setiap unsur dalam tari.


1. Gerak Tari


Gerak merupakan unsur utama dan juga unsur estetika dari tari. Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain. Anggota tubuh yang dapat digunakan untuk menari yaitu anggota tubuh bagian atas, bagian tengah dan bagian bawah. Anggota tubuh bagian atas terdiri atas kepala, mata dan raut wajah. Ragam gerak dari anggota tubuh bagian tengah yaitu terdiri dari lengan atas, lengan bawah, telapak tangan, jari-jari dan ruas jari. Sedangkan anggota tubuh bagian bawah terdiri dari Kaki. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Gerak tari nusantara sangat beragam. Gerak tari dari suatu daerah berbeda dengan daerah lain. 

2. Busana Tari (Kostum)

Busana Tari Busana tari adalah segala pakaian yang dipakai oleh penari pada saat mempertunjukkan suatu karya tari. Kostum tari merupakan suatu estetika yang tidak dapat dipisahkan dari dari wujud tarian. Tiap jenis tarian memiliki jenis kostumnya masing-masing. Misalnya, kostum tarian untuk upacara bentuknya lebih sederhana dan tidak mementingkan estetika. Berbeda dengan kostum tarian yang digunakan untuk tarian pertunjukan atau tarian tontonan. Kostum pada tarian tontonan atau pertunjukan bentuknya dirancang sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan keindahan maupun mendalam dari penontonnya. Biasanya kostum juga disesuaikan dengan tema dan asal daerah tari tersebut. Selain itu, busana tari juga harus enak dipandang dan tidak mengganggu gerak penari.

3.  Tata Rias Tari

Tata rias tari adalah seni penggunaan alat-alat rias (bedak, lipstik, pensil alis, dan lain-lain) untuk mengangkat cerita yang diperankan dalam tari dan membedakan karakter tari. Tata rias untuk tari yang berkarakter halusakan berbeda dengan tata rias untuk tari yang berkarakter lincah ataupun lucu.

4.  Iringan Tari

Ada iringan tari yang berasal dari tubuh manusia (internal) ada juga iringan tari yang berasal dari berbagai alat musik atau benda yang dimainkan (eksternal). Iringan tari yang berasal dari tubuh manusia misalnya tepukan tangan, hentakan kaki, dan suara-suara dari mulut. Perhatikan contoh pada gambar berikut. Iringan tari yang menggunakan alat musik ada yang berupa alat musik tradisional dan ada juga yang berupa alat musik modern. Fungsi utama musik adalah untuk pengiring tari, memberikan tuntunan irama, ketukan, atau tempo kepada penari. Sehingga pemilihan musik pengiring harus disesuaikan dengan irama dan tema tarian. Selain itu, terkadang musik pengiring digunakan untuk memperjelas tema tarian.

5. Tempat Pertunjukan Karya Tari

Seni tari adalah salah satu cabang seni pertunjukan atau tontonan. Jelas bahwa karya seni tari membutuhkan ruangan atau tempat untuk mempertunjukkannya. Tempatpertunjukan tari disebut juga tempat pentas. Jenis tempatpentas tari di antaranya berupa pendapa dan panggung berbentuk prosenium.

6. Properti Tari



Selain tata rias, tata busana, iringan, dan tempat pertunjuk an, properti juga merupakan perlengkapan dalam suatu karya tari. Properti tari adalah alat yang digunakan oleh penari untuk melakukan gerak tari. Pemakaian properti diusahakan jangan sampai mempersulit gerak penari. Contoh penggunaan properti adalah: kuda lumping, tombak gondewa, keris, kendi, payung, bakul.

Contoh salah satu tari nusantara dari Pemalang:


Setiap karya tari mempunyai keunikan yang berbeda-beda. Keunikan itu tidak hanya dilihat dari gerak, iringan, maupun busananya. Ada juga karya tari yang unik karena properti tari yang digunakan. Sebagai contoh, ada tarian yang pada awal pertunjukan menggunakan gendewa (busur) sebagai propertinya, namun setelah gerak demi gerak dilakukan, properti gendewa (busur) dapat berubah menjadi properti yang berupa kipas. Nah, bagaimana keunikan karya tari yang ada di daerahmu? Untuk menunjukkan sikap apresiatif kamu terhadap karya tari yang ada di daerahmu.

TUGAS!!!

Wawancarailah salah satu anggota keluargamu. Tanyakan mengenai tari daerah yang ada di daerahmu atau tari daerah yang mereka tahu. Tontonlah cuplikan tarian daerah tersebut di Youtube kemudian cari unsur-unsur tarinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Eksplanasi Singkat - "Hemat Listrik"

Menuliskan Gagasan Pokok Teks Visual dan Teks Petunjuk